Bagaimana kita tahu kalau zat tersebut mengalami perubahan kimia? Ya, tentu saja ada ciri-ciri yang menandai perubahan kimia. Apa sajakah itu?
1. Terjadi Perubahan Suhu
Ciri perubahan kimia yang pertama adalah adanya perubahan suhu. Misalnya, untuk pembakaran, itu pasti ada perubahan suhu yang dirasakan .
Reaksi kimia yang berhubungan dengan panas atau kalor itu ada dua jenis . Pertama reaksi endoterm. Pada reaksi endoterm terjadi penyerapan panas oleh sistem dari lingkungan.
Misalkan tangan kita terkena alkohol terasa dingin ya kan? Nah sebenarnya itu terjadi akibat alkohol yang menyerap panas dari tangan kita, alkohol disebut sistem dan tangan kita dikatakan lingkungan.
Kedua reaksi eksoterm. Pada reaksi ini terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan. Misalkan tangan kita jika terkena deterjen terasa panas.
Tangan kita terasa panas karena deterjen sebagai sistem melepaskan panas pada tangan kita yang berperan sebagai lingkungan.
Hm berarti kalau hati panas lihat mantan sudah punya pasangan itu endoterm apa eksoterm ya?
2. Terjadi Perubahan Warna
Ciri perubahan kimia yang kedua adalah adanya perubahan warna. Misalnya, kertas yang semula putih jadi hitam setelah dibakar. Wajah yang semula berwarna gelap tiba-tiba memutih menggunakan skincare . Tak perduli skincare ori atau KW. Ups, maafkan kalau ada yang terpanggil.
3. Muncul Endapan
Ciri perubahan kimia yang ketiga adalah muncul endapan. Endapan terjadi gara-gara suatu zat tidak bisa larut lagi.
Misalnya, pada suatu wadah yang sudah kita isi dengan 200ml air, kita masukkan zat A. Kemudian, pada sendokan pertama, zat A langsung larut alias menghilang berbaur dengan air. Pada sendokan kedua, walaupun tidak larut secepat sendok pertama, tetapi zat A masih tampak larut.
Jika Ternyata pada sendokan ketiga zat A mulai membuat larutan keruh dan tampak mulai muncul endapan, maka kita katakan kelarutan zat A adalah 3 sendok dalam 200 ml air. Kalo 3 sendok tapi setara dengan 30 gram misalnya berarti kelarutan zat A 30 gram dalam 200 mL air
Ketika zat terlarut sudah tidak bisa larut lagi, maka larutan itu dikatakan jenuh. Kondisi jenuh ditandai dengan warna yang keruh dan mulai terlihat endapan.
Apabila suatu zat memiliki Kelarutan besar, maka akan banyak zat yang dapat larut dan sulit mengendap.
Kelarutan memiliki simbol S atau solubility dan dipelajari di kelas 11 SMA. Kelarutan memiliki satuan mol/liter
S= mol/Liter
Jika suatu senyawa memiliki kelarutan kecil, maka hanya sedikit saja larutan yang bisa larut. Sisanya akan membentuk endapan.
Jadi endapan terjadi jika larutan tersebut berada dalam keadaan jenuh. Dan endapan menunjukkan adanya reaksi kimia.
Dalam hubungan asmara kejenuhan menyebabkan perasaan cinta mengendap, ya ga sih?
4. Muncul Gas
Ciri keempat dari perubahan kimia adalah munculnya gas. Banyak reaksi kimia yang menghasilkan gas, untuk pembakaran saja ada gas CO2 alias karbondioksida yang dihasilkan. Sementara itu, untuk makanan yang membusuk itu ada bau gas amonia atau NH3 yang merasuki hidung kita.
Tahukah kamu Gas kentut bersifat asam, karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S) merupakan hasil dari proses pencernaan? Nah, kentut merupakan hasil samping dari pencernaan. Dimana dalam proses pencernaan banyak sekali melibatkan reaksi kimia.
Mungkin Kentut dianggap oleh sebagian orang sebagai hal yang tabu. Hal ini karena membuat ketidaknyamanan sosial, bukan cuma karena suaranya yang fals, tetapi juga yang bau busuknya yang mana tahan. Apalagi jika pelakunya tak tertebak .
Hayo ngaku kamu pernah jadi pelaku kentut tak ngaku?
5. Terjadi Perubahan pH
Ciri perubahan kimia yang kelima terjadinya perubahan pH. PH dikenal juga dengan derajat keasaman. Dalam dunia kimia ada senyawa yang bersifat asam dan ada yang bersifat basa.
Asam memiliki pH kurang dari 7 akan mengubah warna lakmus biru menjadi merah, bersifat korosif dan rasanya masam. Misalnya, buah jeruk yang di mana didalamnya merupakan sumber asam.
Sementara itu, basa memiliki pH lebih dari tujuh mampu mengubah lakmus merah jadi biru dan warnanya pahit. Obat-obatan merupakan salah satu contoh basa.
Asam dan basa memiliki sifat yang bertolak belakang, sehingga asam bisa menetralkan basa dan sebaliknya.
Obat maag merupakan basa karena mampu menetralkan kelebihan asam lambung yang diproduksi. Asam lambung yang semula memiliki derajat keasaman atau pH kurang dari 7 kemudian akan mengalami kenaikan pH saat dinetralkan oleh basa. Penetralan asam oleh basa atau sebaliknya basa oleh asam karena melibatkan perubahan pH termasuk reaksi kimia.
(Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/perubahan-kimia/)
0 comments:
Post a Comment